Cerpen Cinta | Di Antara Dua Pilihan

Di Antara Dua Pilihan


Aira selalu merasa nyaman berada di dekat Bara. Sahabat sejak kecil itu bagaikan saudara baginya. Mereka tumbuh bersama, berbagi suka duka, dan saling melengkapi.

Namun, kedatangan Arkan, pemuda baru di sekolah, perlahan mengusik zona nyamannya. Arkan, dengan senyum misteriusnya dan tatapan yang dalam, membuat Aira merasa jantungnya berdebar lebih cepat.

Bara yang peka menyadari perubahan pada Aira. Ia berusaha untuk tetap menjadi sahabat terbaik, namun rasa cemburunya semakin membesar. 

Ia seringkali mengajak Aira menghabiskan waktu bersama, berharap bisa mengembalikan kedekatan mereka seperti dulu.

Sementara itu, Arkan semakin gencar mendekati Aira. Ia sering memberikan hadiah kecil, mengajak Aira berkencan, dan selalu ada untuknya saat Aira membutuhkan.

Aira merasa bingung dengan perasaannya sendiri. Di satu sisi, ia sangat menyayangi Bara.

Di sisi lain, ia tertarik pada Arkan. Ia ingin sekali memiliki hubungan yang lebih serius dengan Arkan, namun ia juga takut menyakiti hati Bara.

Suatu hari, Arkan mengajak Aira ke sebuah pantai yang indah. Di sana, Arkan mengungkapkan perasaannya yang tulus kepada Aira.

Ia mengatakan bahwa ia sangat mencintai Aira dan ingin menghabiskan sisa hidupnya bersama Aira. Aira merasa sangat bahagia mendengar pengakuan Arkan. Namun, ia juga merasa bersalah kepada Bara.

Saat Aira hendak membalas perasaan Arkan, tiba-tiba Bara muncul. Ia melihat Aira dan Arkan sedang berpelukan.

Hati Bara hancur berkeping-keping. Tanpa berkata sepatah kata pun, Bara pergi meninggalkan mereka.

Aira merasa sangat menyesal. Ia berusaha mengejar Bara, namun Bara tidak ingin mendengar penjelasannya.

Aira baru menyadari betapa berartinya Bara baginya. Ia menyesal telah membiarkan perasaannya kepada Arkan mengalahkan persahabatannya dengan Bara.

Beberapa minggu kemudian, Arkan mengajak Aira bertemu. Ia ingin menjelaskan sesuatu yang penting. Dengan berat hati, Arkan mengungkapkan bahwa ia mengidap penyakit yang sangat serius.

Ia tidak ingin membebani Aira dengan masalahnya. Ia meminta Aira untuk melupakannya dan mencari kebahagiaan bersama orang lain.

Aira sangat terpukul mendengar kabar tersebut. Ia merasa bersalah karena telah menyia-nyiakan waktu yang berharga bersama Arkan. Ia ingin sekali membantu Arkan, namun ia tidak tahu harus berbuat apa.

Akhirnya, Aira memutuskan untuk tetap berada di sisi Arkan. Ia menemani Arkan menjalani pengobatan dan memberikan dukungan penuh kepadanya.

Meskipun tahu bahwa hubungan mereka tidak akan berakhir bahagia, Aira tetap bersyukur karena masih memiliki kesempatan untuk menunjukkan rasa sayangnya kepada Arkan.

Sementara itu, Bara perlahan mulai melupakan Aira. Ia bertemu dengan gadis lain dan mulai membangun hubungan yang baru. Namun, di dalam hatinya, ia masih menyimpan rasa sakit karena kehilangan Aira.

Aira dan Arkan menghabiskan waktu-waktu terakhir mereka bersama dengan penuh kebahagiaan. Arkan meninggal dunia dengan tenang, dikelilingi oleh orang-orang yang menyayanginya.

Aira sangat terpukul dengan kepergian Arkan. Namun, ia berusaha untuk tetap kuat demi Arkan.

Beberapa tahun kemudian, Aira bertemu kembali dengan Bara. Mereka berdua sudah dewasa dan memiliki kehidupan masing-masing.

Mereka saling memaafkan dan memutuskan untuk tetap menjadi sahabat. Aira menyadari bahwa cinta sejati tidak selalu harus berakhir bahagia. Terkadang, cinta juga bisa menjadi sebuah pengorbanan.

Tomi Nurhidayat

Data Science dan Machine Learning Enthusiast | SEO Enthusiast.

Lebih baru Lebih lama